Mungkin banyak pasutri yang penasaran mengapa mereka tak kunjung mendapatkan buah hati. Sudah melakukan hubungan seksual setiap hari, namun tak kunjung datang garis dua pada testpack. Tes kesuburan rahim menjadi salah satu solusi untuk menjawab pertanyaan yang tak henti-henti muncul di pikiran. Lantas, sebenarnya apa itu tes kesuburan rahim dan bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut!
Tes kesuburan rahim bagi wanita sangat disarankan bagi pasutri yang belum mendapatkan tanda-tanda kehamilan setelah satu tahun bersama. Tes ini juga berfungsi untuk mengetahui apakah sekiranya sudah ada tanda-tanda bayi yang terdeteksi. Selain itu, tes ini juga bermanfaat untuk mendeteksi permasalahan apa yang terdapat pada rahim sang istri.
Tes Pap Smear
Prosedur ini disarankan untuk dilakukan secara rutin oleh para wanita yang berusia 21-65 tahun. Tes ini mampu mendeteksi kanker serviks dan sel-sel abnormal yang dapat menyerang rahim. Tes ini dapat dilakukan ketika wanita tidak sedang berada dalam kondisi haid. Sebelum melakukan tes, pasien tidak boleh melakukan hubungan seksual maupun memberikan treatment tertentu pada vagina selama 24 jam terakhir. Sebelum tes, pasien diharapkan untuk mengosongkan dahulu kandung kemihnya.
Tes Darah
Tes ini dilakukan untuk memeriksa hormon FSH pada pasien. Jika hasilnya menunjukkan FSH yang tinggi, maka tingkat kesuburan pasien tersebut rendah. Tes ini dilakukan pada awal siklus menstruasi, yaitu pada hari ketiga. Tes darah lainnya adalah berkaitan dengan hormon inhibin B. Jika kadar hormon inhibin B rendah, hal itu berarti bahwa pasien memiliki permasalahan dengan kesuburan.
Laparoskopi
Tes kesuburan rahim wanita yang selanjutnya disebut dengan laparoskopi. Prosedur ini dijalankan dengan cara memasukkan kamera kecil di perut melalui sayatan kecil. Dari kamera ini, dokter dapat memantau dan mendeteksi penyebab ketidaksuburan atau infertilitas.
Histerosalpingografi
Jika menilik sekilas dari namanya, maka tes ini terkesan rumit dan penuh dengan lika-liku. Realitanya, tes ini hanya menggunakan prosedur simpel yaitu rontgen. Gambar yang diambil adalah rahim, tuba fallopi, dan wilayah sekitarnya. Berdasarkan gambar-gambar yang didapatkan, dokter dapat mengidentifikasi, apakah terdapat gangguan sehingga fertilitas pasien terganggu atau tidak.
USG Transvagina
Jenis tes kesuburan rahim yang terakhir adalah USG Transvagina. Tes ini dilakukan dengan mengambil organ reproduksi dengan USG. Beberapa organ yang dapat ditelaah dengan metode ini diantaranya adalah rahim, tuba fallopi, leher rahim, dan vagina. Prosedur ini juga mampu mendeteksi penyakit pada organ-organ reproduksi.
Demikian adalah beberapa metode atau tes kesuburan rahim. Bagi pasutri yang penasaran alasan mengapa belum juga datang kabar baik, dianjurkan untuk melakukan beberapa tes tersebut. Selain untuk mendeteksi kesuburan rahim, tes-tes tersebut mampu untuk mendeteksi beberapa penyakit yang mungkin menyerang sehingga dapat ditangani sejak dini. Stay healthy, family!